GP Ansor sekali menegaskan bahwa TIDAK BENAR, sahabat-sahabat Banser menyerang rumah Ketua FPI DKI Jakarta dini hari tadi, dan menilai bahwa itu fitnah dan upaya adu domba untuk membuat Jakarta tidak kondusif menghadapi Pilkada esok hari.
- GP Ansor memandang perlu untuk memberikan klarifikasi bahwa sahabat-sahabat Ansor dan Banser dini hari tadi sekitar jam 1 pagi, baru saja selesai melakukan Rapat Pleno di Konferensi Besar di Markas GP Ansor, dan mendapatkan laporan bahwa rumah cucu perempuan KH Wahab Chasbullah, salah satu pendiri NU dan juga Pahlawan Nasional, dikepung oleh gerombolan orang tak dikenal, namun patut diduga dari atribut-atribut yang dipakai berasal dari FPI.
- GP Ansor berdasarkan laporan tersebut, sahabat-sahabat Banser di bawah koordinasi sahabat Ibadullah (Komandan Banser Riau) didampingi oleh aparat Kepoolisian melakukan pengawalan dan pendampingan cucu perempuan KH Wahab Chasbullah tersebut, yang dini hari itu menyelamatkan diri di Kantor Polres Jakarta Pusat untuk menghindarkan diri dari intimidasi dan hal-hal yang tak diinginkan, khususnya pasca adanya fitnah yang keji bahwa beliau membagi sembako sejak kemarin sore, agar bisa pulang kembali ke rumahnya dengan selamat.
- GP Ansor perlu menegaskan bahwa saat pengawalan cucu perempuan KH Wahab Chasbullah tersebut, tidak ada seorang pun anggota Banser yang menyadari dan mengetahui bahwa di dekat lokasi tersebut ada markas atau rumah Ketua FPI Jakarta, maka sangatlah tidak mungkin sahabat-sahabat Banser melakukan serangan, hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Polda Metro Jaya bahwa tidak ada serangan terhadap Rumah Ketua FPI DKI (https://metro.sindonews.com/read/1198036/170/polda-metro-jaya-sebut-tak-ada-penyerangan-ke-rumah-ketua-fpi-dki-1492491413) bahkan justru sebaliknya, sahabat-sahabat Banser justru diserang membabi buta dengan lemparan batu dan lain-lainnya, hingga akhirnya cucu perempuan KH Wahab Chasbullah dan sahabat-sahabat Banser yang mengawal beliau justru terpaksa terperangkap di dalam salah satu rumah di Gang Kramat Lontar tersebut selama kurang lebih satu jam.
- GP Ansor memandang bahwa evakuasi perlu dilakukan segera untuk menyelamatkan cucu perempuan KH Wahab Chasbullah dan sahabat-sahabat Banser yang terperangkap tersebut, dengan cara berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat, dan bukan dengan pengerahan massa serta main hakim sendiri.