SRAGEN, KOMPAS.TV - Ki Hardi Sugiyanto saat ini hanya bisa memainkan wayangnya atau mendalang di depan teras rumahnya tanpa panggung pagelaran apalagi penonton. Sejak pandemi Covid-19, dalang wayang kulit dari Desa Bener, Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tidak bisa lagi melakukan pertunjukan wayang kulit.
Padahal mendalang adalah sumber mata pencaharian untuk keluarganya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari, ia pun terpaksa beralih profesi sebagai buruh tani dan membuka layanan angkutan barang.
"Ngantar orang-orang yang nyuruh, seperti disuruh ngangkut apa-apa, saya nyambi nyopir klentek," kata Ki Hardi.
Ki Hardi Sugiyanto juga melatih anak-anak di sekitar rumahnya mendalang sebagai bentuk pelestarian dalang bagi generasi muda. Harapannya semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan kondisi kembali pulih, sehingga ia bisa mendalang lagi di panggung pagelaran dengan banyak penonton.
#dalang #sragen #wayang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/230966/trenyuh-dalang-jadi-buruh-tani
