Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan tidak ada kurma impor asal Israel yang masuk Indonesia.
Plt kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, berdasarkan data BPS pada Februari 2024, pihaknya mencatat Indonesia mengimpor kurma sebanyak 11,24 ribu ton.
Dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jumat (15/3/2024), Amalia menjelaskan, impor kurma ke Indonesia pada periode Januari-Februari paling banyak dilakukan dari Tunisia yakni sekitar 29,66 persen.
Kemudian dari Mesir 28,35 persen, Iran 9,3 persen, Arab Saudi 8,61 persen, dan lainnya 24,07 persen.
Dari daftar negara pengimpor kurma, tidak ada nama Israel.
