JAKARTA, KOMPAS.TV - Arogansi tim patroli pengawalan mobil RI 36 yang tertangkap kamera menunjuk taksi saat terjebak kemacetan memancing kritikan warganet.
Dalam akun media sosial X, perbincangan terkait RI 36 sempat menjadi trending nomor 2 dengan jumlah postingan mencapai lebih dari 23 ribu postingan.
Kritik terhadap arogansi tim patroli pengawalan mobil RI 36 disampaikan oleh akun X @argadani yang menulis, "Pembukaan jalan itu untuk kendaraan darurat. Pejabat itu dikawal untuk keamanan, bukan pembukaan jalan."
Sementara akun @kerupukrenyah menulis, "Yang kawalan patwal cukup presiden dan wakilnya saja, selebihnya nggak perlu karena rakyat juga bayar pajak berhak penuh menggunakan jalan."
Sebelum adanya pengakuan dari Raffi Ahmad, utusan khusus presiden yang menggunakan mobil pelat RI 36, ramai-ramai menteri membantah menggunakan mobil yang sedang menjadi perbincangan publik.
Budi Arie, Menteri Koperasi membantah mobil dinas berpelat RI 36 itu miliknya. Saat ini, ia menggunakan pelat nomor RI 27.9 dan mobilnya berwarna putih.
Ia meminta siapa pun pemilik pelat nomor itu, diharapkan bisa menggunakan fasilitas yang diberikan negara untuk mengabdi kepada kepentingan rakyat.
Bantahan juga disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Kepala Badan Pertanahan, Menteri Nusron Wahid. Nusron menyebut mobil dinas RI 36 tidak digunakan olehnya.
Nusron bilang, pelat mobil dinas yang ia dapatkan dari Kementerian Sekretariat Negara ialah RI 26.
Pada laman Instagramnya, Nusron Wahid menyatakan, "Mohon maaf atas prasangka buruk, tanpa tabayyun atas komentar netizen yang viral di media sosial, sehingga menimbulkan salah paham. Pelat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara RI 26. Itu pun jarang saya pakai."
Baca Juga Mobil RI 36 Kemungkinan Milik Utusan Khusus Presiden, Seskab Teddy: Sudah Ditegur di https://www.kompas.tv/nasional/566289/mobil-ri-36-kemungkinan-milik-utusan-khusus-presiden-seskab-teddy-sudah-ditegur
#mobilri36 #patwalmobilri36 #ri36
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/566330/sempat-jadi-trending-topic-di-x-warganet-kritik-arogansi-patwal-mobil-ri-36