BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Jelang lebaran, permintaan keranjang parsel dari rotan melonjak.
Pengusaha kewalahan memenuhi pesanan karena stok terbatas akibat keterlambatan suplai bahan baku.
Momen ramadan selalu menjadi puncak penjualan keranjang parsel.
Baca Juga Efisiensi Anggaran, Pemkot Banjarbaru Akan Pangkas Alokasi Belanja ATK dan Perjalanan Dinas di https://www.kompas.tv/regional/573755/efisiensi-anggaran-pemkot-banjarbaru-akan-pangkas-alokasi-belanja-atk-dan-perjalanan-dinas
Namun tahun ini, suplai bahan baku seperti rotan terganggu akibat banjir, sehingga produksi terhambat.
Keterbatasan stok membuat pembeli harus melakukan pre-order atau pemesanan terlebih dulu sebelum barang tersedia.
Pengusaha Keranjang Parsel, Devi,bilang pesanan sudah mencapai 10.000 keranjang.
Pesanan didistribusikan ke wilayah Kalsel, Kaltim dan Kalteng sebagai paket parsel lebaran.
Hingga dalam sehari pengusaha mampu meraup omzet Rp.100 Juta di momen Ramadan kali ini.
"Jadi sejak awal ramadan tadi sudah banyak yang mulai PO, Pre-Order," terang Devi.
Baca Juga Transformasi Desa Talusi, Kisah Sukses TMMD ke-123 Kodim 1004/Kotabaru dalam Membangun Kemandirian di https://www.kompas.tv/regional/582920/transformasi-desa-talusi-kisah-sukses-tmmd-ke-123-kodim-1004-kotabaru-dalam-membangun-kemandirian
Banyaknya permintaan, membuat pekerja borongan mampu mengerjakan hingga 50 keranjang per hari dengan upah RP. 1000,- per keranjang, seperti yang diakui seorang pekerja, Uni.
"Bulan ramadan ini setiap tahun ya seperti ini, sebagai tambahan penghasilan, sedikit-sedikit," ucap Uni.
Pengusaha optimistis penjualan terus meningkat mendekati lebaran.
Tren kirim parsel sebagai bentuk silaturahmi, juga membuat kerajinan rotan semakin dilirik pasar.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/583064/laris-manis-keranjang-parsel-jelang-lebaran-bisa-raup-omzet-rp-100-juta