JAWA BARAT, KOMPAS.TV - Cerita pertama datang dari Bandung, di mana omzet toko oleh-oleh di momen Lebaran tahun ini anjlok hingga 50%. Penurunan ini sudah terjadi sejak awal tahun dan masih berlanjut hingga bulan April 2025.
Salah satu pelaku usaha toko oleh-oleh di Kota Bandung mengaku sepi pengunjung, baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini disebabkan tingkat kunjungan turis ke Bandung yang belum stabil seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, banyak toko oleh-oleh yang kini bersaing menjual berbagai macam produk.
Omzet toko oleh-oleh di Kota Bandung di momen Lebaran tahun ini mengalami penurunan tajam, hingga 50 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Menurut salah satu pegawai di toko oleh-oleh di kawasan Dr. Djunjunan, meskipun terjadi penurunan, namun saat musim libur Lebaran, toko oleh-oleh masih tetap ramai oleh wisatawan yang hendak pulang merantau. Meski begitu, jumlah pengunjung tidak seramai tahun sebelumnya.
Salah satu pembeli toko oleh-oleh mengaku senang berkunjung ke Bandung, salah satunya karena banyaknya oleh-oleh yang mudah ditemukan di sini.
Meski terjadi penurunan omzet dibandingkan Lebaran tahun lalu, namun omzet toko oleh-oleh di kawasan Dr. Djunjunan Kota Bandung ini naik 70% jika dibandingkan dengan hari-hari normal.
Baca Juga Pusat Oleh-Oleh Tradisional di Klaten Raup Omzet hingga 300 Persen saat Libur Lebaran di https://www.kompas.tv/regional/585214/pusat-oleh-oleh-tradisional-di-klaten-raup-omzet-hingga-300-persen-saat-libur-lebaran
#omzet #oleholeh #bandung
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/585451/omzet-toko-oleh-oleh-di-bandung-anjlok-50-di-momen-lebaran-apa-penyebabnya