SULAWESI, KOMPAS.TV - Seorang warga Dusun Cindakko, Kecamatan Tombobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terpaksa ditandu menggunakan sarung sejauh 7 kilometer untuk menuju ke puskesmas, lantaran akses jalan yang rusak. Kondisi ini menyebabkan sejumlah kendaraan sulit menjangkau lokasi.
Video yang direkam oleh warga menunjukkan seorang pria asal Dusun Cindakko, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tombobulu, Kabupaten Maros, ditandu menggunakan sarung oleh puluhan anggota keluarganya pada Minggu, 6 April 2025. Pria tersebut, yang bernama Heri, terjatuh di sungai dan mengalami luka di bagian kaki, membuatnya tidak dapat berjalan.
Evakuasi dilakukan melewati jalur terjal berbat batu sejauh tujuh kilometer hingga sampai ke area jalanan yang bisa dilalui mobil. Sulitnya akses jalan di Dusun Cindakko menyebabkan kendaraan yang bisa melintas hanya jenis motor trail. Sementara itu, puskesmas terdekat terletak puluhan kilometer dari tempat permukiman.
Kepala Desa Bonto Somba, Suparman, menjelaskan bahwa peristiwa warga yang ditandu menggunakan sarung ini sudah terjadi untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu sebulan. Tidak hanya warga yang mengalami sakit, bahkan perempuan yang hendak melahirkan juga harus ditandu dengan cara yang sama akibat sulitnya akses jalan di daerah pegunungan.
Bupati Maros, Chaidir Syam, membenarkan sulitnya akses dan jauhnya Dusun Cindakko. Meskipun demikian, pemerintah kabupaten telah mengupayakan betonisasi jalan menuju lokasi tersebut. Namun, anggaran yang ada belum cukup untuk mencakup seluruh area, termasuk daerah yang terpencil.
Baca Juga Akses Jalan Rusak! Jenazah Anak Ditandu 30 Km ke Rumah Duka di Sulawesi Selatan di https://www.kompas.tv/regional/582049/akses-jalan-rusak-jenazah-anak-ditandu-30-km-ke-rumah-duka-di-sulawesi-selatan
#jalanrusak #ditandu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/585644/akses-jalan-rusak-warga-dusun-cindakko-maros-ditandu-7-kilometer-pakai-sarung-menuju-puskesmas
