KOMPAS.TV - Kedatangan prajurit TNI di kampus baru-baru ini menuai pro dan kontra. Ada yang menilai kehadiran TNI di kampus bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan bentuk intimidasi bagi mimbar kebebasan akademik di kampus. Tetapi di sisi lain, Mendikti Saintek bilang tak ada bukti penyimpangan.
Menanggapi hal ini, Mendikti Saintek Brian Yuliarto bilang tak ada penyimpangan soal masuknya TNI ke lingkungan kampus. Brian juga yakin potensi penyimpangan akan terdeteksi di era transparansi.
Mendikti bilang perguruan tinggi bersifat terbuka untuk perkembangan pengetahuan, riset, hingga teknologi.
Pengajar Hukum Tata Negara Jentera Institute, Bivitri Susanti, di program Kompas Petang menyatakan kehadiran TNI berpotensi mengintimidasi secara tidak langsung. Hal ini tak sesuai dengan konsep kebebasan akademik di perguruan tinggi.
Isu TNI masuk kampus memang jadi sorotan publik. Kampus diharapkan jadi tempat menuntut ilmu dan berdiskusi yang bebas dari intimidasi pihak mana pun.
Baca Juga Orang Tak Dikenal Menyusup ke Diskusi Mahasiswa UIN Semarang, Kapuspen TNI: Tak Ada Militerisasi... di https://www.kompas.tv/nasional/588013/orang-tak-dikenal-menyusup-ke-diskusi-mahasiswa-uin-semarang-kapuspen-tni-tak-ada-militerisasi
#tni #diskusimahasiswa #ui #uin #mendikti
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588094/tni-datangi-kegiatan-mahasiswa-di-kampus-mendikti-tak-ada-penyimpangan