GORONTALO, KOMPAS.TV - Anak-anak di Dusun Bontula, Desa Bontula, Kabupaten Gorontalo, terancam tidak dapat menikmati pendidikan dasar hingga menengah. Lokasi yang terpencil dan akses jalan rusak membuat wilayah ini tidak tersentuh pembangunan sekolah yang layak.
Sebelumnya, anak-anak di dusun ini sempat merasakan pendidikan dasar di sebuah sekolah lokal. Namun, sekolah tersebut terbengkalai karena guru-guru berhenti mengajar akibat jauhnya akses jalan. Kini, bangunan sekolah itu berubah fungsi menjadi gudang hasil panen warga.
Jika ingin bersekolah, anak-anak harus menempuh perjalanan lebih dari 7 kilometer ke pusat desa, melewati jalan rusak dan membutuhkan biaya ojek hingga Rp50.000,- sekali jalan. Beberapa anak hanya sempat bersekolah hingga kelas dua SD sebelum sekolah mereka ditutup.
Dusun ini dihuni sekitar 34 kepala keluarga. Mereka berharap pemerintah membangun kembali sekolah dan memperbaiki akses jalan. Saat ini, hanya lima anak dari dusun tersebut yang masih melanjutkan pendidikan. Kondisi ini diakui oleh Sekretaris Desa Bontula sebagai akibat keterbatasan infrastruktur yang serius.
Baca Juga Bangunan Sekolah Masih Dipenuhi Lumpur dan Sampah Banjir , Ujian Siswa SMAN 21 Diundur di https://www.kompas.tv/regional/579308/bangunan-sekolah-masih-dipenuhi-lumpur-dan-sampah-banjir-ujian-siswa-sman-21-diundur
#gorontalo #sekolah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/590999/nestapa-anak-anak-di-desa-bontula-yang-terpencil-tak-tersentuh-pendidikan