PURWOREJO, KOMPAS.TV Dalam dua hari terakhir, terjadi serangkaian kecelakaan maut di sejumlah daerah di Indonesia.
Pada Selasa (6/5/2025), sebuah bus mengalami kecelakaan di Padang Panjang, Sumatera Barat, yang mengakibatkan 12 orang tewas dan 36 lainnya luka-luka.
Keesokan harinya, Rabu (7/5/2025), terjadi kecelakaan maut di Purworejo, Jawa Tengah. Sebuah truk bermuatan pasir menabrak angkot yang membawa rombongan ibu-ibu pengajian. Kecelakaan tersebut menewaskan 10 orang dan melukai 6 lainnya.
Menanggapi maraknya kecelakaan dalam waktu berdekatan, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai bahwa akar persoalan terletak pada pemangkasan anggaran keselamatan transportasi.
"Akar masalahnya adalah anggaran untuk keselamatan dipangkas. Fungsi pengawasan dan pemeliharaan keselamatan sudah tidak mendapat alokasi anggaran lagi," ujarnya.
Djoko juga menyoroti peran Kementerian Perhubungan yang dinilainya kurang aktif dalam menangani isu keselamatan transportasi.
"Kita berharap menteri perhubungannya jangan pasif, harus proaktif. Anggaran itu penting," tegas Djoko.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sebagai lembaga investigasi kecelakaan, juga terdampak pemotongan anggaran, padahal angka kecelakaan di Indonesia tergolong tinggi.
Baca Juga Kecelakaan Maut Purworejo: Kapolres Ungkap Angkot yang Ditabrak Bawa Rombongan Takziah dari Magelang di https://www.kompas.tv/regional/591766/kecelakaan-maut-purworejo-kapolres-ungkap-angkot-yang-ditabrak-bawa-rombongan-takziah-dari-magelang
#kecelakaan #menhub #lakalantas #knkt
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591779/rentetan-kecelakaan-maut-pengamat-transportasi-pemangkasan-anggaran-itu-akar-masalahnya