JAKARTA, KOMPASTV - Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman meminta TNI mengevaluasi pasca ledakan amunisi di Garut.
"Menurut saya memang seharusnya ini perlu kita evaluasi bahwa apapun yang dilaksanakan dalam rangka pemusnahan itu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Artinya, siapa personel yang terlibat, baik sipil akan ada PNS-nya maupun TNI-nya," kata Dudung dalam program Kompas Petang, Selasa (13/5/2025).
Dudung juga mengaku mendapat informasi kalau sudah terjadi ledakan yang amunisi, serpihan-serpihan menjadi rebutan warga.
"Tetapi itu di luar konteks, di dalam prosedur kalau menurut saya. Sehingga menurut saya TNI harus mengevaluasi bahwa ke depannya yang terlibat di dalam proses pemusnahan itu harus sesuai dengan surat perintah yang melaksanakan masyarakat tidak boleh lagi untuk dilibatkan demikian," kata Dudung .
Video Editor: Noval
#dudung #tni #ledakanamunisi
Baca Juga Bertambah, Korban Diduga Keracunan MBG di Bogor Jadi 223 Orang di https://www.kompas.tv/regional/593076/bertambah-korban-diduga-keracunan-mbg-di-bogor-jadi-223-orang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593081/dudung-blak-blakan-ke-tni-pasca-ledakan-amunisi-di-garut