SLEMAN, KOMPAS.TV - Pensiunan dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Kasmudjo mengaku tidak tahu jika dirinya ikut digugat dalam kasus keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Kasmudjo memastikan dirinya bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi.
Ia mengungkap saat Jokowi kuliah tahun 1980 hingga 1985, dirinya masih asisten dosen sehingga belum boleh mengajar mahasiswa tanpa pendampingan.
Sebelumnya, Jokowi sempat memperkenalkan Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsinya saat menghadiri acara silaturahmi Fakultas Kehutanan UGM tahun 2017 lalu.
Jokowi bahkan mengenang karakter Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsi yang galak.
Ramai soal gugatan ijazah Jokowi juga disinggung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, partai tempat Jokowi dulu bernaung.
Meski Mega tak menyinggung langsung nama pemilik ijazah yang dituding palsu, namun ia menantang agar pihak yang digugat menunjukkan ijazah asli tanpa ragu.
Polemik tudingan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo turut menyeret Universitas Gadjah Mada.
Seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan menggugat 8 orang ke Pengadilan Negeri Sleman. Mulai dari rektor, dekan hingga dosen pembimbing akademik Jokowi.
Sang penggugat ingin UGM membuktikan keaslian jejak akademik Jokowi di kampus.
Pihak UGM mengaku siap menghadapi gugatan, dan telah menyiapkan langkah hukum termasuk barang bukti yang akan dihadirkan.
Baca Juga Momen Jokowi Kenang Momen Dibimbing Dosennya Kasmudjo di Fakultas Kehutanan UGM - ARSIP KOMPASTV di https://www.kompas.tv/nasional/593540/momen-jokowi-kenang-momen-dibimbing-dosennya-kasmudjo-di-fakultas-kehutanan-ugm-arsip-kompastv
#jokowi #kasmudjo #ijazahjokowi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593679/kasmudjo-pastikan-dirinya-bukan-dosen-pembimbing-skripsi-jokowi
