JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya menangkap 3.599 orang yang terlibat aksi premanisme. Penangkapan ini dilakukan selama Operasi Berantas Jaya yang digelar dari 9 hingga 23 Mei 2025.
Polisi bilang, dari ribuan yang ditangkap, 348 orang ditetapkan sebagai tersangka, di antaranya anggota berbagai ormas.
Penangkapan preman tak hanya dilakukan saat operasi seperti Berantas Jaya. Dalam konflik pendudukan lahan BMKG di Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, polisi menangkap 17 orang.
Sebelas di antaranya merupakan oknum anggota ormas, dan enam lainnya oknum warga yang mengaku ahli waris tanah.
Salah satu tersangka yang merupakan ketua ormas bahkan positif narkoba.
Penangkapan merespons laporan BMKG terkait pendudukan lahan seluas 127.780 meter persegi ini ke polisi.
Penangkapan puluhan preman dilakukan di kawasan Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan di Pamulang.
Penangkapan dilakukan sebagai respons terhadap keluhan masyarakat terkait keberadaan preman berkedok juru parkir yang leluasa mengutip biaya kepada setiap pengunjung rumah sakit.
Ada 30 preman ditangkap, tiga di antaranya jadi tersangka, di mana salah satunya yang merupakan Ketua Ormas PP Tangerang Selatan, M.Z., buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Operasi Berantas Jaya sebagai upaya menanggulangi premanisme disebut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, penting, utamanya untuk menjaga ketertiban masyarakat dan iklim usaha.
Baca Juga Jadi Tersangka Kecelakaan KA Malioboro Ekspres, Penjaga Palang Pintu di Magetan Terancam 5 Tahun Bui di https://www.kompas.tv/nasional/595790/jadi-tersangka-kecelakaan-ka-malioboro-ekspres-penjaga-palang-pintu-di-magetan-terancam-5-tahun-bui
#tersangka #preman #ormas #premanisme
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/595793/polisi-tangkap-3-599-preman-dalam-operasi-berantas-jaya-348-orang-ditetapkan-tersangka
