Di Kota Kamisu, Prefektur Ibaraki, diadakan sebuah acara interaksi antara para pemagang teknis asal Indonesia dengan para siswa SMA setempat, di mana mereka menikmati pengalaman budaya Jepang seperti shodō (kaligrafi Jepang) dan kyūdō (panahan tradisional).
Acara ini diadakan pada tanggal 22 di SMA Prefektur Hasaki. Enam orang pemagang teknis dari Indonesia yang baru datang ke Jepang bulan lalu, berusia antara 18 hingga 20 tahun, diundang untuk berpartisipasi. Mereka saat ini bekerja di koperasi perikanan setempat.
Pertama-tama, para siswa SMA menampilkan pertunjukan kaligrafi yang memukau. Diiringi musik yang enerjik, mereka menuliskan karakter besar seperti 「絆」(ikatan) dan 「飛べ」(terbang) di atas kertas besar dengan gerakan yang kuat. Penonton pun memberikan tepuk tangan meriah.
Setelah itu, para pemagang asal Indonesia mencoba sendiri menulis kaligrafi. Mereka belajar cara memegang kuas dan urutan goresan, kemudian dengan perlahan menuliskan karakter favorit mereka di atas kertas berwarna atau kertas khusus kaligrafi.
Selanjutnya, mereka juga mencoba kyūdō (panahan tradisional Jepang). Mereka membidik sasaran dari jarak sekitar 10 meter, dan terlihat sangat senang saat berhasil mengenainya.
Ahmad Jayanda, seorang pemagang berusia 19 tahun, mengatakan, “Saya sangat senang bisa merasakan budaya Jepang. Ini memberi saya semangat baru. Saya jadi lebih termotivasi untuk bekerja keras di laut.”
Seorang siswi kelas 3 anggota klub kaligrafi mengatakan, “Melihat mereka mengikuti dengan antusias membuat saya merasa kebudayaan Jepang berhasil kami sampaikan dan bisa dinikmati bersama.”