KOMPAS.TV - Indonesia kedatangan dua pemimpin negara besar, yaitu PM Tiongkok Li Qiang dan Presiden Perancis Emmanuel Macron, dalam waktu yang beririsan.
Dengan Perancis, ada kesepakatan bisnis senilai 11 miliar dolar Amerika Serikat. Sedangkan dengan Tiongkok, ada 12 perjanjian bisnis strategis.
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron menyepakati bisnis berbagai bidang. Total ada 26 kesepakatan strategis; 16 di antaranya langsung dengan sesama presiden, dan 10 perjanjian lain ditandatangani dalam Indonesia - France Business Forum 2025.
Total nilai kerja sama Indonesia - Perancis adalah 11 miliar dolar Amerika Serikat atau, kalau dikonversi, sekitar Rp179 triliun. Di dalamnya mencakup makan bergizi gratis sampai sektor energi.
Kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang ke Indonesia langsung "ditempel" oleh kedatangan Presiden Perancis Emmanuel Macron. Benarkah hanya kerja sama keuangan, energi, dan budaya saja? Adakah potensi kedua negara merebutkan Indonesia sebagai pasar pesawat tempur?
Kompas Bisnis akan tanya M. Zulfikar Rakhmat, Direktur Desk ChinaIndonesia CELIOS.
Baca Juga Berpeluang Pertahankan Gelar Juara Piala Dunia, Prancis Samai Brasil di https://www.kompas.tv/video/355309/berpeluang-pertahankan-gelar-juara-piala-dunia-prancis-samai-brasil
#prancis #tiongkok #perangbisnis
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/596551/analisis-posisi-indonesia-di-pertempuran-bisnis-tiongkok-perancis