Surprise Me!

Diskon Tarif Listrik Batal, Efektif Bantu Masyarakat? | Dipo

2025-06-03 3 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Kebijakan Publik CELIOS, Media Wahyudi Askar mengatakan saat ini masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat langsung dari kebijakan program-program pemerintah.

Menurutnya, dari 56 juta pekerja formal, 25 juta di antaranya gajinya di bawah UMR. Jumlah pekerja informal terus mengalami peningkatan, di tengah gelombang PHK beberapa waktu terakhir.

Sementara itu, Media mengatakan diskon tarif listrik pernah dilakukan di awal tahun 2025. Data menunjukkan diskon tarif listrik tidak bisa mendorong daya beli secara signifikan.

"Artinya, jangan-jangan ada problem lain. Jangan-jangan diskon tarif listrik hanya menjadi buffer yang sangat kecil dampaknya kepada masyarakat rentan," katanya.

Pemerintah memutuskan akan menggelontorkan bantuan yang tergabung dalam satu paket stimulus senilai total 24,4 triliun rupiah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif.

Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bantuan itu terdiri dari lima bentuk, yaitu bantuan subsidi upah (BSU), diskon transportasi, diskon tarif tol, penambahan bantuan sosial, hingga diskon iuran JKK.

Di sisi lain pemerintah membatalkan diskon tarif listrik sebesar 50% pada Juni Juli 2025. Pembatalan ini disebabkan penganggarannya jauh lebih lambat dari yang diperkirakan.



Saksikan penelusuran jurnalis KompasTV, Dipo Nurbahagia dalam DIPO episode Jurus Stimulus, Dongkrak Daya Beli?



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/597360/diskon-tarif-listrik-batal-efektif-bantu-masyarakat-dipo