MAGELANG, KOMPAS.TV- Video bentrokan antara anggota ormas dan dua batalyon infanteri TNI di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Cekcok antara anggota organisasi masyarakat (ormas) dan anggota TNI terjadi pada Rabu, 28 Mei lalu.
Berdasarkan video yang beredar, terdapat dua lokasi bentrokan, yakni di Pertigaan Brojonalan, Kecamatan Borobudur, di mana kelompok ormas berselisih dengan Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista. Sementara itu, di Tugu Bundaran Salaman, GPK terlibat cekcok dengan Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti.
Setelah video tersebut viral di media sosial, pihak ormas bersama TNI menggelar audiensi tertutup di Makodim 0705 Magelang pada Senin siang. Dalam audiensi tersebut, salah satu anggota ormas menyampaikan permohonan maaf kepada institusi TNI serta seluruh pihak yang merasa terganggu.
Mereka juga sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Nyaris terjadi bentrokan antara TNI dan ormas ketika dua batalyon TNI tengah menjalankan tugas pengamanan VVIP dalam rangka kunjungan Presiden Prabowo dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Magelang.
Apa saja poin kesepakatan dari audiensi tersebut? Dan apa sebenarnya pemicu nyaris terjadinya bentrokan antara TNI dan ormas di Magelang, Jawa Tengah?
Kita akan bahas bersama Kepala Penerangan Kodam Diponegoro, Kolonel Infanteri Andy Soelistyo.
Baca Juga Aksi Nekat Komplotan Pembobol Gudang Rokok Berujung Penembakan, Ini Keterangan Polda Jatim di https://www.kompas.tv/regional/597361/aksi-nekat-komplotan-pembobol-gudang-rokok-berujung-penembakan-ini-keterangan-polda-jatim
#ormas #tni #cekcok #viral
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/597364/full-fakta-video-viral-cekcok-tni-dan-ormas-di-magelang-ada-audiensi-tertutup