Surprise Me!

Dari Kasus Minyak Goreng ke Beras Oplosan, Apakah Pengawasan DPR 'Lambat'? | SAPA MALAM

2025-07-01 90 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pertanian mengungkap dugaan peredaran beras tak sesuai standar.

Hal itu berdasarkan investigasi Kementan bersama Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan Polri dan Kejaksaan Agung, selama 6 hingga 23 Juni lalu.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyatakan sejumlah produsen bermain dengan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP), mengemas ulang karung beras premium tapi diisi dengan beras medium.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menginvestigasi 268 sampel beras premium dan medium dari 212 merek, tersebar di 10 provinsi.

Parameter mutu yang digunakan adalah kadar air, persentase beras kepala dan butir patah.

Kementerian Pertanian menghitung potensi kerugian akibat penjualan beras tak sesuai standar mencapai Rp99,55 triliun.

Hingga kini, Kementan bersama Satgas Pangan menyatakan masih menginvestigasi penjualan beras tak sesuai standar dan masih mengejar produsen beras yang nakal.

Selengkapnya kita ulas bersama Anggota Komisi IV DPR Fraksi PKB, Daniel Johan dan Peneliti Pertanian CORE, Eliza Mardian.

Baca Juga [FULL] Keluhan Penjual di Surabaya-Semarang soal Harga Beras Naik Tembus 17 Ribu per Kilogram di https://www.kompas.tv/regional/602648/full-keluhan-penjual-di-surabaya-semarang-soal-harga-beras-naik-tembus-17-ribu-per-kilogram

#beras #oplosberas #kementan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602785/dari-kasus-minyak-goreng-ke-beras-oplosan-apakah-pengawasan-dpr-lambat-sapa-malam