KOMPAS.TV - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan sistem yang baik tidak cukup untuk mencegah korupsi. Mengontrol diri menjadi kunci agar terhindar dari korupsi.
Meski bisa dipantau langsung, masih juga ada yang nekat melakukan korupsi, seperti Kadis nonaktif PUPR Sumatera Utara, Topan Ginting.
Topan Ginting menjadi tersangka kasus korupsi setelah menerima suap dari pihak kontraktor. Pihak kontraktor berharap Topan Ginting dapat mengakali e-katalog sehingga memenangkan pihak kontraktor tertentu untuk mendapatkan tender.
Jejak dugaan korupsi anak buah Bobby Nasution makin menyeruak seiring temuan uang Rp2,8 miliar di rumah mewah Kadis PUPR.
Lalu, seberapa penting keterangan Bobby Nasution untuk membuat terang benderang kasus ini?
Kami akan membahasnya bersama peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman.
Baca Juga Update Kasus Suap PUPR: Bobby Nasution Siap Diperiksa KPK, hingga Karangan Bunga Dukung Pengusutan di https://www.kompas.tv/nasional/602764/update-kasus-suap-pupr-bobby-nasution-siap-diperiksa-kpk-hingga-karangan-bunga-dukung-pengusutan
#kpk #bobbynasution #korupsi #pupr
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604798/pukat-ugm-desak-kpk-panggil-bobby-nasution-di-kasus-korupsi-sumut-ungkap-dugaan-proyek-lain