KOMPAS.TV - Warga Desa Tunbaun, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, bergotong royong memperbaiki ruas jalan antar-kecamatan yang rusak parah.
Aksi ini dilakukan secara swadaya dan sebagai bentuk protes karena jalan tidak kunjung diperbaiki.
Di bawah terik matahari yang menyengat, semangat warga Desa Tunbaun, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, tidak surut.
Berbekal alat sederhana dan campuran beton, mereka menambal lubang-lubang besar yang telah lama menganga dan membahayakan pengguna jalan.
Tidak hanya orang dewasa, puluhan siswa SMA Negeri 2 Amarasi Barat pun ikut serta membentuk rantai manusia yang mengoper ember demi ember beton dari tangan ke tangan.
Ruas jalan ini merupakan jalur provinsi yang sangat vitalmenjadi penghubung antar kecamatan, sekaligus jalur utama warga menuju pusat kesehatan, pasar, dan sekolah.
Namun, jalan ini rusak parah, saat musim hujan, jalan berubah menjadi kubangan yang rawan kecelakaan dan kerap menghambat ibu hamil atau warga sakit untuk mendapatkan pertolongan cepat.
Melihat kenyataan itu, warga tidak tinggal diam. Mereka mengumpulkan dana secara swadaya, membeli semen dan pasir, lalu memfokuskan perbaikan di titik-titik rawan seperti tanjakan curam.
Aksi ini bukan semata kerja bakti, tapi juga suara protes bahwa usulan perbaikan jalan yang telah bertahun-tahun disuarakan tidak kunjung bersambut.
Baca Juga Petugas Kebersihan Sorong Protes PHK Massal, Tumpahkan Sampah di Kantor Wali Kota | KOMPAS PAGI di https://www.kompas.tv/regional/605913/petugas-kebersihan-sorong-protes-phk-massal-tumpahkan-sampah-di-kantor-wali-kota-kompas-pagi
#jalananrusak #jalanan #wargaswadaya #swadaya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/606137/jalanan-rusak-tak-kunjung-diperbaiki-warga-swadaya-sebagai-bentuk-protes-kp