JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto mengatakan dirinya terbuka pada kritik dan koreksi dari rakyat.
Ia pun mengaku kerap mendapati kritik karena gaya kepemimpinannya disebut otoriter.
Hal itu disampaikan Prabowo setelah menyaksikan pemusnahan simbolis barang bukti 214,84 ton narkotika di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
"Bersaing bagus, kritik harus, koreksi harus. Pemimpin yang tidak mau dikoreksi, dia akan terjebak dalam kesalahan-kesalahan. Saya kalau malam-malam suka buka podcast-podcast, kadang-kadang dongkol juga ya, apa ini, tapi saya catat, oh, oke. Jangan takut dikoreksi. Jadi malam-malam saya buka, apa iya ya, apa memang saya otoriter? Rasanya enggak sih," ujarnya.
Baca Juga Presiden Prabowo: Memang Saya Otoriter? Rasanya Enggak Sih di https://www.kompas.tv/nasional/626467/presiden-prabowo-memang-saya-otoriter-rasanya-enggak-sih
#presidenprabowo #prabowosubianto #prabowo
Video Editor: Noval
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/626534/prabowo-buka-bukaan-terbuka-dikoreksi-apa-saya-memang-otoriter-rasanya-enggak-sih