JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin menyebut berdasarkan jejak digital, pelaku menjalankan aksinya secara mandiri tanpa keterlibatan kelompok tertentu.
Sejauh ini tidak ditemukan indikasi ia tergabung dalam grup media sosial yang mengarahkan tindakan tersebut.
Psikolog Klinis Forensik Kasandra Putranto menekankan bahwa proses radikalisasi pada remaja tidak terjadi dalam waktu singkat. Menurutnya, perlu ditelusuri lebih jauh sumber ide kekerasan maupun figur-figur yang menjadi idola pelaku.
"Pertanyaannya adalah dia dapat dari mana ide-idenya? Dari idola-idola yang dia baca, dia tonton, itu saya kira juga ikut berperan. Ini harus diselidiki lebih lanjut untuk melihat mana yang paling memicu," jelas Kasandra.
Bagaimana menurut Anda?
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/YTOuNdyQ7Ms?si=B8m8RxrUSx2LRHJJ
#bullying #sma72 #siswa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/630840/polisi-pelaku-ledakan-sman-72-jakarta-bertindak-sendirian-terpapar-konten-kekerasan-rosi